AONE.CO.ID, BATANG HARI – Dahulu Kabupeten Batang Hari adalah kota yang asri dengan pemandangan, udaranya pun segar dan terasa damai, namun kini Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi telah menjadi kota yang hingar bingarnya dengan pemandangan terutama kemacetan dimana-mana baik itu pagi maupun malam dikarenakan banyaknya kendaraan yang melintas, terutama mobil Batu bara yang semakin meningkat jumlahnya.
Ketua LSM KOMPHITAL, Usman mangatakan “Kebijakan demi kebijakan yang di ambil oleh Pemerintah Provinsi Jambi semakin menjadi polemik bagi warga khususnya Batang Hari, salah satunya peraturan larangan yang dibuat oleh Gubernur Jambi untuk mobil yang bermuatan batu bara melintasi kota muara Bulian setelah jam 03.00 Wib, ini secara otomatis membuat mobil truk batu bara akan menumpuk di antara ruas jalan kecamatan Tembesi dan kota muara Bulian, yang terkena imbas macetnya adalah kabupaten Batang Hari.
“Sekarang ini kota Jambi bebas kemacetan namun tidak untuk kabupaten Batang Hari yang menjadi tumbal akibat kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Jambi,” kata Usaman.
Tambah Usman lagi “Peraturan yg diterbitkan tidak di imbangi dengan pengawasan dalam pelaksanaan, Pengawasan hanya dilakukan dalam beberapa hari dari diterbitkannya peraturan namun selanjutanya di abaikan begitu saya, begitulah ritme yang terjadi.
“Seharusnya bangun dahulu infrastruktur jalan khusus Batubara baru bukak izin tambangnya. Belanda saja dahulu (penjajah) menambang Batu bara membuat jalan khusus (kereta api) sampai sekarang masih ada di Sumatera Barat, dan itu dari ratusan tahun yang lalu, mengapa tahun 2022, Bangsa sendiri malah seperti ini, Tega sekali menjajah Negeri sendiri. Sadis,”Sesal Usman. (MD/tim)
Discussion about this post