AONE.CO.ID, BATANG HARI – Akibat kemacetan yang terjadi setiap hari di jalan lintas Muara Tembesi Kabupaten Batang hari menuju Kabupaten Sarolangun, menyebabkan berbagai permasalahan konflik horizontal yang terjadi antar masyarakat pengguna jalan raya.
Seperti halnya yang terjadi pada sore Kamis, 10/11/2022 di Desa Tanjung Marwo, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi yang mana telah beredar Video di Sosial Media (Sosmed) maupun postingan snap WhatsApp (WA) dan juga di Facebook (FB), di saat kemacetan terjadi ada seorang Ketua RT terlihat memukul seorang Sopir Mobil Armada Batubara (BB).
Menurut info yang didapati oleh tim awak media ini pada saat menghubungi Kepala Desa Tanjung Marwo yaitu Datuk Kasman saat dikonfirmasi membenarkan jika adanya kejadian tersebut tepat berada di Desa yang beliau pimpin.
“Ya, saya baru dapat cerita yang disampaikan oleh warga saya malam ini, pada saat kami melakukan rutinitas acara yasinan bersama tadi. Warga saya mengatakan bahwa tadi sore sempat terjadi keributan antara sopir BB dengan warga saya yang juga merupakan Ketua RT 06”, ujar Datuk Kades Kasman saat di konfirmasi melalui telepon oleh tim awak media ini selepas yasinan.
Datuk Kasman menjelaskan “Peristiwa pemukulan sopir Mobil BB oleh Ketua RT. 06 itu berawal dari beberapa warga Desa Tanjung Marwo yang berusaha untuk mengamankan jalan agar tidak terjadi kemacetan dan juga mencoba mentertibkan himbawan Surat Edaran dan aturan yang dibuat oleh Gubernur Jambi tentang waktu pengangkutan BB.
“Jadi awalnya, para warga saya termasuklah Ketua RT. 06 itu mencoba menertibkan setiap mobil BB yang lewat sesuai jam yang telah ditetapkan oleh Gubernur jambi yaitu mobil boleh lewat setelah jam 6 sore. Akan tetapi pada saat peristiwa pemukulan sopir BB tadi sore, armada BB yang dikendarai oleh sopir itu melintas pada jam 3 sore, sehingga Pak RT dan warga lainnya mencoba agar Mobil BB tidak ada yang jalan dulu dan disuruh untuk memparkirkan setiap Mobil hingga jam 5 sore baru dibolehkan lewat karena khawatir dengan posisi anak yang sedang mengaji di Madrasah sore”, tutur Kades.
Tambahnya “Namun ketika Ketua RT sedang mengatur mobil BB, ternyata ada 1 Sopir yang mungkin menurut Pak RT tadi melawan dengan cara tidak mau di suruh parkir, melaikan masih mencoba untuk menterobos jalan sehingga Pak RT itu jadi tersinggung dan emosi, lalu di situlah terjadi peristiwa pemukulannya seperti di Video itu.
“Kalau untuk lebih jelas lagi ceritanya, besok pagi saja, karena malam ini kami dari pemerintah Desa juga baru akan memanggil Ketua RT 06 itu untuk menanyakan peristiwa kejadian yang sebenarnya”, ucap Kades.
Hingga berita ini diterbitkan, tim media ini belum dapat mengantongi identitas Sopir BB tersebut dan untuk informasi apa sebenarnya motif dibalik pemukulan oleh ketua RT tersebut.
Discussion about this post