AONE.CO.ID, BATANG HARI,- Aktivitas transportasi armada pengangkutan hasil penambangan Batubara di Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari Jambi yang di kelola oleh PT Bara Jambi Utama (BJU) bebas melintas di jalan Kabupaten.
Seakan – akan pihak PT BJU tersebut tidak mengindahkan aksi penolakan yang dilakukan oleh para pemuda – pemudi serta masyarakat Desa Pompa Air.
Menurut informasi yang didapat media ini, Armada pengangkutan hasil penambangan batubara tersebut telah dilansir keluar melintasi jalan Kabupaten dan jalan milik pertamina.
” Jalan Kabupaten yang mereka lewati sedikit si, lebih kurang 2 sampai 3 Kilo, sudah tu mereka melewati jalan pertamina” Kata sumber yang enggan disebutkan namanya.
Lanjut sumber, berdasarkan informasi dari Humas, jalan pertamina yang dilalui armada batubara tersebut tidak memiliki izin melintas dari pihak perusahaan pertamina.
” Kami nanya ke humasnya tidak ada izinnya dari Pertamina, tidak tau juga mereka mainnya gimana, apa memberikan uang sama scurity kita dak tau la juga,” Sambungnya.
Masih kata Sumber, masyarakat di Desa Pompa Air khusunya Dusun I, saat ini tidak bisa berbuat banyak, pasalnya sopir armada yang melansir batubara tersebut merupakan milik warga setempat.
” Kawan – kawan pemuda ini bingung, mau diributin yang bawak mobil itu kawan sendiri, tapi kalau orang luar tadi yang bawak nya sudah dari kemaren kami cegat, dan bulan puasa kemaren sudah sempat tegang – tegangan juga” Ungkap sumber.
Ditempat terpisah, salah satu tokoh pemuda Pal 11 Desa Singkawang mengatakan akan terus memantau armada bermuatan batubara tersebut.
” Kami akan selalu pantau mobil muatan batubara itu, kalau nekat melewati jalan Kabupaten ini (Red-Kilangan-pompa) akan kami pakso suruh putar balik, sekali tidak biso, tetap tidak biso, tidak ado kata toleransi,” tegasnya
Ia juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten agar menindaklanjuti permasalahan tersebut, karena akan banyak merugikan masyarakat.
” Pemerintahan Kabupaten jalan diam saja, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Apa mau lihat bentrok dulu antara masyarakat dan para sopir truk muatan batubara itu baru mau turun tangan,” ungkapnya
Dikatakannya lagi, jalan dusun satu pompa air itu kondisinya hancur dan licin untuk dilewati kalau kondisi hujan seperti ini, besar kemungkinan truk tersebut akan melewati jalan Kilangan-Pompa ini
” Jalan disano licin, apo lagi kondisi sudah hujan, besak kemungkinan truk batubara itu akan melewati jalan ini, kami tetap kompak untuk menyetop dan suruh putar palak kalau melewati jalan sini,” tegaskannya lagi
Diketahui, untuk saat ini kendaraan dan sopir batubara tersebut adalah mayoritas penduduk sekitar, hal ini diduga akan rentan terjadinya bentrok sesama masyarakat sekitar.
Discussion about this post