AONE.CO.ID, BATANG HARI,- Gas elpiji bersubsidi 3Kg merupakan salah satu kebutuhan rumah tangga yang keberadaan gas bersubsidi tersebut sering kali terjadi kelangkaan.
Mengapa tidak, adanya dugaan oknum pengusaha liar yang tidak memiliki izin pangkalan gas bermain dengan para pengemudi armada yang nakal sehingga yang membuat terjadinya kelangkaan gas bersubsidi tersebut.
Seperti yang terjadi pada Sabtu pagi (17/12/2022) sekitar pukul 08:30 waktu setempat, adanya praktik pembongkaran gas elpiji bersubsidi di jalan belakang pasar baru Kramat tinggi, kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari, Jambi.
Lebih parahnya lagi pembongkaran tersebut tidak sedang berada di salah satu pangkalan resmi melainkan di pinggir jalan tepatnya didepan rumah warga.
Pantauan media ini dilapangan tampak adanya armada resmi dari dari Elpiji Pertamina berwarna merah merk Colt Desel HD 125 PS ber nomor polisi BH 8574 PU sedang membongkar muatannya.
Tak tanggung – tanggung tabung yang diduga dalam keadaan berisi tersebut langsung dibongkar dan di masukkan ke mobil pelansir yang telah menunggu tepat di belakang pintu belakang armada dari Pertamina tersebut.
Adapun pada lambung (BAK) armada tersebut juga bertuliskan nama perusahaan beserta alamatnya, yakni PT ONDOS BAYAK JAMBI, Jalan Sari Atlanta Regenci No 18.
Jelas menandakan bahwa armada tersebut terdaftar di pertamina dan sebagai pengangkut gas bersubsidi, tapi anehnya pembongkaran gas nya dilokasi yang tidak resmi yakni dipinggir jalan dan langsung berdempetan antara armada dengan mobil pelansir.
Usai pembongkaran Armada tersebut beranjak meninggalkan lokasi tersebut.
Agar tidak lagi terjadi adanya praktik pembongkaran gas elpiji liar (tidak dipngkalan resmi) diharapkan kepada pemerintah setempat atau dinas yang membidangi untuk dapat menindak lanjuti atas kejadian tersebut.(MD/TIM)
Discussion about this post