AONE.CO.ID,BATANG HARI- Beredarnya pemberitaan terkait adanya penggalian parit gajah yang dilakukan oleh pihak PT.Adi Mulya Lestari(APL) terhadap jalan Masyarakat Desa Padang Kelapo, Kecamatan Muaro Sebo Ulu, Kabupaten Batang hari, Propinsi Jambi.
Beberapa media online memberitakan bahwa, parit gajah yang dibuat oleh PT tersebut mencapai kedalaman dan kelebaran empat meter, sehingga jalan masyarakat terputus dan masyarakat merasa dirugikan, karena hasil dari kebun mereka tidak bisa di bawa ke pembeli.
A.Tobri sebagai perwakilan masyarakat Desa Padang Kelapo mengatakan kepada media ini ” Sungguh kami sangat kecewa dangan pihak PT.APL, karena mereka membuat parit gajah itu tidak pernah ada koordinasi sama sekali kepada pihak Desa.
“Dahulunya jalan itu bekas jalan PT. Asa Merah, kalau tidak salah pembukaan jalan tersebut pada tahun 1997 ,PT.Asa Merah yang membuatnya. Namun sudah lama tidak lagi di gunakan lagi oleh PT tersebut, jadi pada ahirnya masyarakat yang menggunakan jalan itu dan juga memperbaikinya,” Ungkap Tobri.
Tambah A.Tobri ” Karena jalan itu untuk keperluan masyarakat jadi warga iuran untuk memperbaiki dan memperbaharui jalan itu dengan merental alat berat perharinya satu juta perjamnya.Jadi selama ini para petani menempuh jalan itulah.
“Jalan tersebut asli para petani yang memperbaharuinya. Kalau pemda maupun Desa tidak pernah sedikit pun memperbaiki jalan itu, artinya jalan tersebut jalan suwadaya masyarakat. Jadi sebelum PT.APL masuk jalan tersebut sudah ada dibangun.
Saat ditanya ada berapa ruas jalan yang diputus oleh pihak PT.APL untuk pembutan parit gajah? A.Tobri menjawab” Ada dua jalan yang diputus pertama jalan petani yang kedua jalan pemda yang masuk dari Desa Koto Boyo tembus ke Desa Batu Sawar Kecamatan Muaro Sebo Ulu”,Tutur A.Tobri.
Menyikapi hal tersebut Usman Yusup ketua LSM KOMPIHTAL yang selalu aktif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat mengatakan ” Saya lihat akhir akhir ini PT. APL cukup banyak masalah,
mulai dari masalah konflik dengan koperasi kelompok tani di Desa Batu Sawar, pemutusan jalan, sampai dengan saat ini penembakan SAD yg terjadi saat saya baca di beberapa media sosial ada kaitannya dengan PT. APL.
“Oleh karena itu kami minta kepada pemerintah daerah agar turun tangan langsung terutama terkait pemutusan jalan petani dan jalan Pemda jangan hanya duduk di bangku yang empuk saja, coba liat disana masyarakat sudah resah oleh ulah PT APL,” Tegas Usman.(MD/TIM)
Discussion about this post