AONE.CO.ID, BATANGHARI,- Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Batanghari hingga saat ini masih mengalami peningkatan.
Pasalnya perhari Jum’at (23/09/2022) lalu tim mendapatkan informasi ada ternak yang kembali terpapar sebanyak 22 ekor, dengan demikian total hewan yang terpapar ada sebanyak 658 ternak.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan Drh Tuanku Hifiq Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari kepada beberapa awak media. Sabtu (24/09/2022).
” Untuk laporan penambahan ternak yang didapat sekitar jam 4 sore kemarin, itu di Desa Pulau Kecamatan Muara Tembesi, hewan jenis kerbau,” Ujarnya.
Dikatakan Kabid, untuk saat ini hewan ternak yang masih dalam kategori masa perawatan (Terdampak) yakni sebanyak sebanyak 79 ekor, untuk data yang dipotong paksa 43 ekor dan mati 7 ekor.
” Berdasarkan update data pertanggal 21 September 2022 lalu untuk total keseluruhan hewan ternak yang dinyatakan sembuh ada 529 ekor,” Kata Drh Hafiq.
Menurut Drh Hafiq, salah satu faktor kembali bertambahnya hewan ternak yang terpapar dari wabah PMK tersebut ialah kondisi cuaca dan didukung ternak yang belum di vaksin.
Masih kata Kabid Keswan, besar kemungkinan akan kembali bertambah mengingat lalu lintas ternak disetiap desa – desa masih di bebas liarkan.
Selain itu pria berdarah aceh juga menghimbau kepada seluruh para peternak selalu menerapkan pembatasan lalu lintas ternak agar dapat menekan akan penularan lebih banyak lagi.
” Kalau bisa hewan ternak yang dilepas liarkan itu di kandangkan, agar mudah untuk dimonitoring serta mudah dalam pengobatan dan pengendalian,” Demikian Drh Hafiq.(007)
Discussion about this post