AONE.CO.ID, BATANGHARI,- Mirisnya dengan pembangunan grenase yang berada di Lorong SMP 21 Batanghari, yang berada RT.32 Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Propinsi Jambi, pekerjaan tersebut diduga kurangnya pengawasan.
Berdasarkan pantauan tim media ini dilapangan, dengan anggaran dana Rp…Untuk pembangunan drainase pada sisi kiri dan kanan jalan tersebut pekerjaannya terkesan diduga asal jadi saja dan ini patut di pertanyakan dan disitu juga ditemukan ada beberapa kejanggalan dalam pekerjaan, terutama dalam pemasangan papan mal cor, dimana papan mal dipasang pada sisi dan kirinya menggantung yang semestinya sampai dasar parit, tetapi di situ dihanya dipasang separuh sehinga terlihat coran dibagian bawahnya sanggat tipis.
Menurut warga Rt setempat mengatakan kepada media ini pada saat turun kelokasi pekerjaan Drenase tersebut mengatakan “Bahwa coran ketebalan dinding drainase dibagian papan bawah hanya berkisar 2 Cm.Coran di bagian atas memang tebal, tapi begitu kita lihat dibagian bawahnya sanggat tipis sehinga nampak besi dan tanah dasar.
“Saat ini seluruh warga Rt sini semua kompak untuk menghentikan pengerjaan tersebut sebelum dilakukan perbaikan ulang.Sebelum Bos atau pengawasnya datang, tukang belum bisa melanjutkan kerjanya, dan kalau masih juga kami akan bikin berita acara tidak setuju yang ditanda tangani seluruh warga,” Tegasnya.
Sumber juga menyayangkan “Dengan anggaran yang mencapai Milyar rupiah tersebut dikerjakan dengan asal – asalan.Padahal Pembangunan ditempat kami seperti ini 5 tahun kedepan-nya belum tentu lagi mendapatkan seprti ini, apa lagikan proyek tersebut memakai dana negara APD murni, bukan dana kampaye.
“Lihatlah pembuatan-nya sepeti ular yang sedang berenang, padahal kami warga sudah menghibakan tana untuk itu, agar grenase tersebut bisa lurus tapi kenyataan-nya seperti itu.intinya kami masyarakat disini sunggu kecewa”,Sesal warga.
Sementara itu ketua RT.32 lorong SMP 21 Purwanto saat dihubungi oleh tim media ini juga mengungkapkan “Kami kekecewa terhadap bagunan drainase yang saat ini tengah dikerjakan, karena tidak sesuai dengan yang diharapkan warga, dan warga maunya di bongkar atau di bikin ulang”,Kata Ketua Rt 32 Purwanto.
Tamabahnya lagi “Sejauh ini pihak dari pengawas pekerjaan tidak ada berkoordinasi dengan dirinya selaku ketua rukun tetangga setempat.Kalau pemborong pertama itu ada dan pekerjaannya pun bagus, sekarang pemborongnya sudah berubah tidak jelas dengan anak buah, jadi bukan salah anak buah melainkan pemborongnya tidak bagus”,Ungkapnya.
Sementara itu Dinas PUPR Batanghari. melalui Kabit Bina Marga Didi Susandi saat dikonfirmasih oleh tim media terkait pekerjaan tersebut mengatakan “Kalau memang tidak sesuwai dengan perencanaan nanti saya suruh bongkar, dan saya akan panggil pihak perusahaan sebagai pelaksana kegiatan”,Kata Dedi.
Untuk diketahui pengerjaan drainase di lorong smp 21 Kecamatan Muara Bulian tersebut sebesar 2.858.170.700 dengan konsultan supervisi dari CV. Mitra Desain Archahraha.(Tim)
Discussion about this post