AONE, JAMBI – Pasca Musyawarah Daerah (MUSDA) Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jambi tahun lalu, hingga saat ini kepengurusan BPD HIPMI dinilai tidak optimal mengelola organisasi, ini merupakan salah satu hasil pertemuan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Se-Provinsi Jambi yang dilaksanakan pada hari kamis 15 september malam bertempat di bilangan kota Jambi.
Pengurus BPD HIPMI Jambi seakan tidak mempunyai Visi yang jelas dalam menjalankan roda organisasi terlebih hingga saat ini BPD HIPMI Jambi tidak memiliki sekretariat permanen. Forum BPC HIPMI Se-Provinsi Jambi dihadiri oleh ketua BPC HIPMI Kota Jambi, Ketua BPC HIPMI Muaro Jambi, Ketua BPC HIPMI Tanjung Jabung Timur, Ketua BPC HIPMI Kota Sungai Penuh, Ketua BPC HIPMI Batang Hari, Ketua BPC HIPMI Bungo, Ketua BPC HIPMI Merangin dan Ketua BPC HIPMI Sarolangun melalui video conference serta turut hadir ketua BPC HIPMI Kerinci Demisioner.
Forum BPC juga menilai kinerja BPD HIPMI tidak berjalan On The Track dimana seharusnya bisa bersinergi dengan BPC, BPC HIPMI seolah tak dilibatkan dalam hal pengambilan keputusan terkait agenda strategis salah satunya penentuan sikap arah dukungan MUNAS HIPMI yang akan diselenggarakan akhir tahun ini.
Melalui rilis yang diterima oleh media Aone.co.id, Forum BPC HIPMI Se-Provinsi Jambi mengambil sikap agar BPD HIPMI Jambi dibawah kepemimpinan DIza Aljosha dapat mengembalikan marwah organisasi dengan pembenahan dan restrukturisasi kepengurusan agar roda organisasi bisa berjalan lebih efektif juga dapat melahirkan pemikiran yang strategis dan aksi yang konkrit ditengah dinamika dan perkembangan issu perekonomian saat ini khususnya di Provinsi Jambi.
Discussion about this post