AONE.CO.ID, MANDI ANGIN,-Paska perkelahian satu sekolah siswa SMA 2 Mandi Angin dengan anak Desa Rang Kiling yang mengakibat kan beberapa siswa anak mandi angin mengalami luka serius.Sehinga Masyarakat mandi angin,Kabupaten Sarolangun,Propinsi Jambi memblokir jalan.
Menurut informasi yang didapat oleh media ini dari sumber yang dapat di percaya mengatakan,Pasal pertamo masalah anak yang kapak-kapan(Bacok) kemarin itukan sudah ado perjanjian antara kades polisi dan juga masyarakat bahkan perjanjian tersebut di atas materai. Seandainya 3X24 kalau anak- anak sipelaku tidak segera ditangkap jalan di portal lagi. Nah semalam itu jalan tutup lagi oleh Masyarakat didepan kantor camat dan dibuka oleh oknum polisi.
“Orang menutup lagi jalan didekat Alpamart lamo disitu oknum polisi tidak boleh dan disitulah keributan terjadi antara warga dengan oknum polisi dan pada ahirnya ada salah satu warga yang tumbang dan meninggal dunia(mati).tengok lah badan orang itu memar dimana-mana, tidak ada ke adilan nian di negeri ini,”Sesal sumber yang engan namanya dituliskan.
Dan juga beredar kabar di Instagram adanya ujuk rasa di Mandi Angin dengan membawa sepanduk yang bertuliskan “Usut Tuntas Kasus Kematian Pelangaran HAM Bantu Kami Pak Presiden dan Kapolri“.
Juga ada beberapa postingan yang di Instagram menuliskan,Posek dan Polres belum ada keadilan ke warga kami sudah dikasih waktu 3×24 dan sudah ada perjanjian tertulis kalau pelaku tidak dapat jugo kami blokir jalan sampai kapolda Jambi datang untuk menyelesaikan permasalah selesai.Tapi polres sarolangun menutupi semua agar polda jambi tidak kasus sebenarnya.
“Warga kami berusaha menutup kambali jalan dan polisi malah mengeniaya warga kami,warga kami sudah banyak jadi korban malam ini,” Tulis orang mandi angin di Instagram.
Hingga berita ini diterbitkan Kapolsek Mandi Angin belum bisa diminta keterangan terkait pemblokiran jalan tersebut. (MD)
Discussion about this post