AONE.CO.ID, Batanghari – Anggota DPRD Batanghari Fraksi Golkar, Sirojuddin, mengecam pembangunan jalan yang berada di lingkungan tepatnya di RT.10, 13, 14 dan 16 Kelurahan Kembang Paseban Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi yang mana pada pembangunan jalan tersebut merupakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi Tahun 2022.
Sirojuddin mengatakan kepada rekan media ini “Banyak warga di RT setempat yang mengadu terhadap proses pembangunan jalan ini kepada saya, dan saya sangat prihatin terhadap proses pembangunan jalan tersebut terkesan asal-asalan dan juga beberapa hari yang lalu ada beberapa rumah warga terkena banjir akibat dari pembangunan jalan tersebut.
“Menurut informasi dari warga begitu dan pekerjaan saat ini belum selesai. Terlihat dari kondisi bangunan jalan tersebut seperti pengaspalan jalan terlalu kasar dan bebatuan jalan sudah mulai terlihat”,Kata Siroj.
Tambahnya “Bahwa pembangunan jalan tersebut diduga tidak jelas, sebab papan merek pada pembangunan ini tidak ada dilokasi pembangunan jalan. Dan berdasarkan dari keterangan warga sekitar, pihak pekerja sudah tidak adalagi ditempat dan ini sangat disayangkan, ditambah lagi dengan alasan bahwa alatnya dalam keadaan rusak dan pembangunan jalan ini merupakan jalan alternatif warga sekitar dan pada posisi pembangunan jalan tersebut tidak selesai dibangun, dengan alasan alat berat rekanan dalam keadaan rusak dan dibawa ke Jambi.
“Saya berharap dengan pihak rekanan dapat melanjutkan pekerjaan yang belum selesai dan memperbaiki bagian yang juga ada rusak. Hal ini membuat masyarakat setempat geram dengan pihak rekanan”, Harapnya.
Untuk perlu kita ketahui, berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Batanghari juga menyayangkan terhadap proses pembangunan jalan yang terkesan asal-asalan itu.
Seperti apa yang disampaikan, Usman Yusuf, Ketua LSM Kompithal Batanghari, bahwa beredar isu bahwa anggaran pembangunan jalan ini merupakan aspirasi anggota dewan dari Kecamatan Mersam dapil Batanghari-Muaro Jambi, hukum dapat juga memantau perkembangan pembangunan proyek jalan ini”,Ungkapnya.
Sementara itu, Alpandi yang merupakan mantan anggota DPRD Batanghari 2014-2019 lalu, pada Selasa yang lalu mengatakan “Dalam persoalan pembangunan yang dilihat secara kasat mata dilapangan, terlihat pekerjaan pembangunan jalan ini asal-asalan dan pertanyaannya dimana asas manfaatnya nanti jika pekerjaannya seperti itu.
“Kalau dilihat dari pengaspalan jalan yang sudah dikerjakan, aspalnya terlalu kasar dan batu-batu jalan sudah ada yang terkelupas. Dan menurut dugaan kita, soal sebagian jalan yang belum dikerjakan itu, ini tentunya disengaja, karena nanti ada waktu atau masa pemeliharaan yang harus di pertanggung jawabkan oleh pihak rekanan. Kemudian dugaan kita lagi, terkait soal pagu anggaran jalan ini kemungkinan sudah dicairkan oleh pihak rekanan sebesar 70 persen”, Pungkasnya.(AYK)
Discussion about this post